Text
Ayun Daun Berembun
Sekali lagi, aku dikecewakan oleh kenyataan. Daun tempatku berpulang untuk memeluk
embun-embun itu menjadikan aku kembali merasa kosong. Matahari yang semakin tinggi
menguapkan salah satu embun di atas daunku. Embun itu kini malah menjelma angin yang
mengayunkan pertahanan daun yang lemah nan lembut. Mengenai semilir angin keyakinan
daun yang selama ini menopang embunku, menyepoikan rasa rindu yang teramat terhadap
pelukan matahari, maka uap embun pada fajar yang terpilih itu merupakan keniscayaan yang
relatif. Kontradiktif.
Tidak tersedia versi lain